0

When I Meet You For The First Time P.2

  • Title : When I meet You For The First Time P.2
  • Author : Moon
  • Genre : Romance, NC17
  • Cast : Lee Byung Hun a.k.a Ljoe
  •           Goo Hara a.k.a Hara
  •           Choi Jong Hyun a.k.a Changjo

Note : Annyeonghaseyo yeorobuuuun~~~ ketemu lagi dengan Author calon pacarnya Jung Kook :3 wkwk author kembali dengan membawa ff ciptaan,karangan author yang baru debut kemaren malem ini._. author bawa part2 nya loh 😀 dan kalau ffnya gaje atau banyak typo maap yaa~ yaudah langsung aja ke ffnya~~~

Hara POV

“baru saja kemarin aku di tinggal l.joe, entah kenapa aku sangat merindukannya. chagiyaa kenapa kau tega meninggalkanku sendiri, hidupku serasa sepi tanpa kau. kapan kau akan pulang? aku sangat merindukanmu.” gumam ku di dalam hati yang sedaritadi melamunkannya

Ya, sekarang aku berada di cafe tempat pertama kali kita bertemu, aku hanya ingin mengingat kejadian waktu itu, dan karena itu aku menjadi merindukannya. huh, kenapa nasibku jadi seperti ini~ aku hanya melamun di cafe ini, hanya untuk mengingat kenangan itu

“annyeong haseyo” kata namja yang menyapaku disela-sela lamunanku, namun aku menghiraukannya

“noona, annyeong haseyo” katanya sambil menatapku

“oh ne, mianhe, annyeong. waeyo?” kataku dengan melihat mukanya

“aniya, aku hanya ingin berkenalan denganmu~ daritadi aku lihat kau hanya melamun saja, kau sedang memikirkan siapa?” lanjutnya

“aku? hehe mianhe, aku sedang tidak fokus saja. naneun Goo Hara imnida panggil saja aku hara, neo?” balasku dengan tersenyum

“naneun Choi Jong Hyun imnida biasa di panggil Changjo. jinjja? apa kau benar-benera tidak fokus? apa kau lagi memikirkan seseorang? apa itu namjachingu mu huh? oya bolehkah aku duduk disini?” katanya dengan mennyenggol lenganku

“Oh ne, bangapta changjo-ya~ heuuum, bagaimana kau tau? ne, silahkan!” lanjutku lalu mengernyitkan dahiku. “bagaimana dia bisa tau apa yang aku pikirkan? ah, mungkin dia hanya menebak saja” gumamku di dalam hati

“ne, nado bangapta noona! haha ternyata tebakanku benar! apa aku boleh menemanimu disini?” lanjutnya lalu tersenyum padaku

“oh, kau hanya menebak! oh, ne tentu saja boleh~ aku hanya sendiri disini, daripada aku melamun mending kau menemaniku hehe” kataku lalu membalas senyumannya

“hm, jadi apa aku boleh bertanya sesuatu?” lanjutnya

“ne, boleh kau ingin menanyakan apa?” balasku

“daritadi kau melamunkan siapa? namjachingu mu eoh?” katanya dengan tatapan aneh

“hm, ne aku lagi melamunkannya” lanjutku dengan menundukan kepalaku

“wae? ada apa dengan namja chingu mu?” tanyanya

“hm, apa aku boleh cerita? jadi kemarin adalah pertemuan terakhirku dengannya. sebelum dia pergi ke hongkong dan melanjutkan bisnis keluarganya yang tertunda disana, aku sangat merindukan dia walaupun baru kemarin aku betemu dengannya. entah kenapa nasibku tidak seberuntung yeoja-yeoja lain yang mempunyai pasangan yang selalu ada untuknya dikala mereka membutuhkan satu sama lain! aku sangat iri dengan mereka” tak terasa air mataku pun jatuh membasahi pipiku

“oh ne, aku tau perasaanmu noona, aku tau itu! uljimaa~~ dia tidak meninggalkanmu noona, dia akan pulang lagi ke Korea dan langsung menemuimu, uljimayoo! aku tidak ingin kau menangis noona!” ujarnya lalu menyeka air mata yang berada di pipinya

“hmm.. apa namjachingu mu bernama Lee Byung Hun? atau bisa disapa L.joe?” lanjutnya dan akupun tersentak mendengarnya lalu akupun membulatkan mataku

“ne, bagaimana kau tau? ne, dia namjachinguku. kau tau darimana?” lanjutku dengan menatap matanya

“haha, kau jangan terlalu kaget noona! dia itu sahabatku sejak kecil, kami berdua selalu bersama-sama sejak kecil. sampai-sampai kami beruda diberi julukan oleh orang-orang yang dekat denganku yaitu “Jo Brother” haha. aku saja bingung kenapa mereka memberi julukan itu~ hm, ljoe selalu menceritakan tentangmu noona, dia sangat mencintaimu. sebenarnya aku sudah tau kau sejak lama, yaitu sejak kau pertama kali bertemunya disini. dan juga aku diberikan amanah olehnya untuk menjagamu, menemanimu, dan menyayangimu sebagai noonaku. maka dari itu aku berada disini, aku tau kau, akan kesini haha jadi aku langsung datang kesini” katanya menceritakan panjang lebar kepadaku

“oh ne arraseo! jinjja? apa dia menyuruhmu seperti itu? apa katanya aku ingin tau! boleh aku mengetahuinya? ayolah katakan~” kataku memaksanya sambil menarik tangannya

“haha, pantas ljoe hyung sangat menyayangimu noona! apa kau tau? kau sangat berarti untuknya sampai-sampai aku harus menjagamu seperti bodyguard haha. kau sangat lucu noona sama seperti yang ljoe hyung bilang kepadaku. ne ne, akan ku beri tau, seperti ini katanya.. “Changjo-ya besok aku akan pergi ke hongkong untuk melanjutkan bisnis keluargaku disana, apa kau mau membantuku untuk menjaganya? jebaaal! aku tidak mau dia sedih karna ku, aku mohon kau menjaganya, menemaninya setiap saat, dan menyayanginya seperti noona mu sendiri ne? jebaal! lakukanlah itu untukku arraseo?” begitulah katanya noona” lanjutnya

“aaah, arra! gomawo changjo-ya” kataku sambil menatapnya dan tersenyum lembut lembut

“ah, gwenchana noona! aku melakukan ini dengan ikhlas~ aku juga sudah menganggapmu seperti noona ku sendiri. hmm.. kata ljoe hyung kau sangat suka dengan teddy bear dan lolipo? wae?” balasnya

“hehe, ne gamsahamnida! ne, aku sangat menyukai mereka. apalagi disaat seperti ini, aku sangat butuh mereka!” lanjutku dengan muka cemberut

“oh arrayo! ikut aku! kajja” lanjutnya lalu menarik tanganku ke mobilnya

“changjo-ya, kita mau kemana huh?” ujarku lalu masuk kedalam mobilnya

“kita akan kesuatu tempat! kau akan suka tempat itu! kau diam saja noona dan mengikuti ku arrachi?” lanjutnya lalu menjalankan mobilnya menuju suatu tempat

* * * *

“noona, tutup matamu! kau tidak boleh mengintipnya” lanjutnya lalu membuka pintu mobil dan menggandeng lenganku

“YA! jalannya jangan cepat-cepat nanti aku jatuh” kataku sambil memegang erat lengannya

“ne, arraseo noona” ujarnya

“kita sudah sampai noona, dan buka matamu” lanjutnya lagi

“waa, ini sangat bagus! itu yang itu lucu! sangat lucu” kataku sambil memegang teddy

apa kalian bingung aku dimana sekarang? apa kalian mengangkat satu alismu keatas? haha~ aku bukan di tempat yang waktu itu l.joe beritauku, aku sekarang ada di toko teddy bear yang sangat besar dan terdapat banyak teddy bear disana! (Anggap saja Teddy House wkwk) kau tau, aku sangat menyukai tempat seperti ini dimana ada banyak teddy di satu ruangan penuh – Hara POV end-

Changjo POV

“aigoya, benar kata l.joe hyung, jika dia sudah melihat teddy mukanya langsung berbeda. noona noona kau sangat lucu jika seperti ini, walaupun umurmu tidak sebanding dengan anak-anak tetapi kelakuanmu masih seperti anak-anak dan kau sangat manja. aku suka melihatmu dan dengan sifatmu seperti ini!” gumamku didalam hati sambil tersenyum kecil melihatnya

“noona, apa kau menyukainya?” kataku sambil melihat-lihat teddy yang berada di sekelilingku

“ne, aku sangat menyukainya! sangat menyukainya. aku ingin beli beberapa teddy ne changkamman!” katanya sambil mengambil beberapa teddy

“ah ne noona, bagaimana kalau kita membeli teddy couple? kau pilih yeoja dan aku namjanya. huh? ottae?” kataku sambil menatapnya

“ne boleh juga, hm aku juga ingin membeli cicin teddy untukku, kau, dan ljoe. ottae? kajja” katanya lalu menarik lenganku – Changjo POV end –

* * * *

Author POV

lalu changjo dan hara pun memilih teddy couple yang menurut mereka lucu, merekapun tidak hanya membelinya 1 tapi mereka membeli banyak boneka teddy couple, dan  tak lupa hara membelikan ljoe boneka teddy couple untuknya dan untuk ljoe. walaupun disaat dengan namja lain tapi hara masih mengingat janjinya dengan ljoe, hara masih mengingat sesosok namja yang masih memiliki hatinya itu. – Author POV end –

* * * *

Changjo POV

“aaah, aku sangat puas bersamanya seharian penuh, aku juga sangat senang bisa berbelanja teddy bear sebanyak ini dengannya, dan aku sangat suka cicin teddy yang diberikannya untukku, dan aku akan menyimpan itu baik-baik.” gumamku dalam hati

“noona-ya, sehabis ini aku antar kau pulang ne?” lanjutku lalu menggandengnya

“ne? ah yaudah terserah kau saja” ujarnya lalu membawaku masuk kedalam mobilnya

“apa hyung mu juga memberi tau rumahku kepadamu? dan apa hyung mu bercerita padamu bahwa dia pernah menginap dirumahku?” lanjutnya

“ne? kalau soal rumahmu dia memberitauku! tapi soal nginap dirumah mu? jinjja? apa itu benar dia menginap dirumah mu? apa yang kau lakukan dengannya noona?” kataku dengan sekali menatapnya dan lalu kembali fokus ke arah jalan

“mwo? apa kau bilang? melakukannya berdua denganku? aniya, aku tidak pernah melakukan ‘itu’ dengannya! YA! pikiranmu kenapa menjadi seperti ini? apa yang ada di otakmu huh?” lanjutnya dengan memukul pundakku pelan

“hehehe mianhe, aku kira kau pernah melakukan dengan ljoe hyung haha mianhe noona aku tidak tau! tapi kalau melihat tubuhmu apa dia pernah?” lanjutku dengan menunjukan evil smileku

“ne? melihat tubuhku? dia pernah melihatnya waktu aku baru selesai mandi dan dia masuk ke kamarku karena dia mencariku.” lanjutnya dan membuatku kaget

“mwo? jinjjayo? semua yang ada di tubuhmu? aish ljoe hyung kenapa kau tidak menceritakannya padaku tentang itu” kataku dengan nada jahil

“YA! kau! kenapa otakmu jadi seperti ini! dia hanya melihat tubuhku yang dibalutkan handuk! kau sudah memikirkan yang bukan-bukan!” katanya

“ah aku kira, hyung sudah melihat semua yang ada di tubuhmu” kataku sambil tertawa

“YA! kau aish, makanya jangan berfikir yang bukan-bukan” lanjutnya lalu memukul kepalaku pelan

“YA! noona appo” ujarku sambil memegang kepalaku

“noona sudah sampai di depan apartemen mu” lanjutku

“ne, gamsahamnida changjo-ya! aku senang kau bisa menemaniku seharian penuh hehe gomawoyo” katanya lalu membuka pintu mobilku

“ne cheonma noona, jaljayo” lanjutku

“ne, nado jaljayo changjo-ya annyeong” katanya lalu tersenyum padaku dan melambaikan tangan

* * * *

aku sangat lelah berjalan seharian dengan hara noona, tetapi aku sangat senang bisa mengenalnya lebih jauh. dan memang itu yang aku inginkan. sesampaiku dirumah aku lalu bergegas ke kamarku untuk berbaring disana~

“aah, ljoe hyung kau sangat beruntung mendapatkan yeoja seperti hara noona” kataku sambil memandang langit-langit kamarku

“kalau ada banyak yeoja sepertinya di dunia ini, aku ingin memiliki salah satu dari mereka dan ku harap sama seperti hara noona, YA! changjo kenapa kau memikirkan soal itu! mana mungkin hara noona menjadi milikmu! dia milik hyung mu changjo-ya! ingat dia milik hyung mu!” kataku sambil memukul pelan pipiku

“dret dret dret” “dret dret dret” tak lama kemudian handphoneku berbunyi dan aku mendapatkan dua pesan lalu aku membuka dan membaca pesan itu

“changjo-ya gomawo untuk hari ini aku sangat senang bisa bersama mu dan mengenalmu” kata hara noona

dan aku membuka pesan yang satu lagi

“gomawo karena kau sudah membuatnya tersenyum seperti semula, dan kau telah menjaganya, gomawo changjo-ya” kata ljoe hyung

dan aku membalas satu-satu pesannya

“ne cheonmaneyo noona, aku juga sangat senang bisa mengenalimu aku juga sangat suka bisa jalan denganmu” kataku membalas pesan untuk hara noona

“hyung, bagaimana kau tau aku abis jalan dengannya? apa kau marah denganku hyung? mianhe aku tidak memberitaumu” kataku membalas pesan untuk ljoe hyung

“dret dret”

“changjo-ya apa kau tau aku sangat merindukan hyung mu itu, kapan dia pulang? apa masih lama dia tinggal di hongkong?” balas hara noona

“dret dret”

“tadi hara baru saja smsku dan dia memberitau kalau dia abis jalan-jalan bersama mu katanya dia sangat senang bisa jalan denganmu! tapi kau tidak berbuat apa-apa kepadanya kan? jika ia, awas kau, akan ku apakan kau jika aku sudah pulang nanti”

aaaah aku pusing harus membalas yang mana-___-

“ne arraseo noona, tunggu saja ne. dia akan pulang lalu menghampirimu” balasku kepada hara noona

“YA! hyung apa yang kau bicarakan mana mungkin aku menyentuhnya! bukannya kau hyung yang sudah menyentuhnya?kekeke” balasku kepada ljoe hyung dengan nada meledek

aku sangat lelah dan kuputuskan untuk tidur! aku letakan handphone ku di lemari samping tempat tidurku – Changjo POV end –

* * * *

Author POV

dari hari itu sampai seterusnya hara dan changjo semakin dekat dan mereka sering berjalan berdua untuk melepaskan kepenatan yang mereka rasakan. sejak hari itu ljoe sangat sibuk dan dia tidak bisa memberi kabarnya kepada hara, dan hara tau itu. tapi sudah lama ljoe tidak memberikan kabar untuknya dan hara sangat khawatir dengan keadaan ljoe. hara menelpon ljoe dan mengirim pesan untuknya berkali-kali tapi ljoe tidak menjawabnya. dan karena itu hara dan changjo semakin dekat. – Author POV end –

Hara POV

“aku sangat bingung kali ini dan aku tak tau harus bagaimana, ljoe yang janjinya akan terus mengabariku tapi kali ini dia tidak mengabariku. apa dia sudah menemukan yeoja baru disana? aah, andwae! dia bilang dia akan tetap terus bersamaku.” gumamku di dalam hati

aku putuskan untuk menelpon changjo dan menyuruhnya untuk ke apartemenku

“yeoboseyo?” kataku

“ne noona waeyo?” katanya

“changjo-ya apa kau bisa ke apartemen ku sekarang eoh? jebal”

“waeyo noona ya? gwenchana? ada apa dengan kau?”

“ppaliwa, ke apartemen ku sekarang ne” lanjutku lalu menutup sambungan teleponnya

hatiku terasa sesak kali ini, aku hanya bisa menunggunya dan menunggu untuk mendapat kabar darinya, aku hanya bisa menangis sekarang

“ting nong ting nong ting nong” hara noona kau kenapa? buka pintunya” kata namja yang ada di balik pintu itu lalu aku bergegas untuk membukanya

“YA! waeyo noona? kenapa kau menangis huh?” tanya namja itu lalu dia memelukku erat

ya, kau taulah siapa dia~ siapa lagi namja yang selalu ada untukku dan membuatku merasa tenang jika disisinya ya dialah changjo

“changjo-ya hiks” kataku sambil membalas pelukannya

“ne, uljima aku ada disini untukmu, waeyo? ceritakan padaku apa yang terjadi ne?” katanya lalu menutup pintu apartemen ku

“hyung mu changjo-ya, dia menyakitiku! hiks, dia tidak mengabarkanku selama sebulan lebih hiks aku kecewa dan sangat kecewa padanya! apa dia menemukan yeoja lain disana eoh? apa dia tidak menganggapku lagi eoh? hiks hiks” kataku sambil menangis di pelukannya

“uljimaaa, uljimayoo noona! mungkin dia sangat sibuk jadi tidak bisa mengabarimu, mana mungkin dia menemukan yeoja baru disana sedangkan dia sangat mencintaimu noona” katanya sambil mengelus rambutku

“ne arraseo! tapi dulu dia janji akan mengabariku setiap hari, tapi sekarang dan akhir-akhir ini dia tidak mengabariku mungkin dia sudah lupa padaku hiks” lanjutku

“ssstt… sudahlah jangan menangis lagi ne! aku tidak mau kau menangis noona!” katanya lalu melepas pelukanku dan mencium keningku

“ne” kataku lalu menghapus air mataku

“ku kira kau kenapa, aku khawatir denganmu. aku kaget menerima telponmu noona! aku kira kau mau mengajakku jalan, gataunya kau sedang menangis memikirkan hyung, apa hyung sangat berarti untukmu?” katanya lalu menatap mataku

“mianhe changjo-ya, aku takut kalau dia melupakanku begitu saja. padahal sebelum dia pergi dia berjanji padaku untuk tidak melirik yeoja lain, dan hanya boleh melirikku saja! ne, dia sangat berarti untukku, waeyo changjo-ya?” kataku lalu menatap mukanya

“aniya, aku hanya ingin bertanya padamu~ apa kau tidak tau. aku sangat menyayangimu noona, sangat menyayangimu tidak sebagai noona ku sendiri” katanya lalu menatapku sungguh-sungguh

“mwo? apa yang kau katakan changjo-ya? kau bercandakan? ini mana mungkin terjadi! andwaeyo, ini sangat tidak mungkin eoh?” kataku dengan tatapan tidak percaya

“ne, aku serius noona! aku mencintaimu! sangat mencintaimu, semenjak kita dekat dan sangat dekat perasaanku sudah muncul sejak itu. apakau tidak menyadarinya?” katanya lalu memegang tanganku

“mwo? jeongmal? aku tidak menyadarinya sama sekali! tapi aku, aku kan pacar hyung mu changjo-ya, ini tidak mungkin terjadi” kataku

“ne arrayo! tapi aku mencintaimu noona. aku kasian padamu karena kau di perlakukan seperti ini oleh hyungku oleh karna itu aku tidak ingin menyakitimu sama seperti hyung ku yang menyakitimu noona-ya jebaal!” lanjutnya

“tap.. tapi aku~ aish otteokhae, aku bingung changjo-ya” kataku gugup

“hara noona saranghaeyo! apa kau mau jadi yeojachingu ku? aku tidak akan seperti hyungku yang menyakitimu aku tidak akan memperlakukanmu seperti itu!” katanya dengan menggenggam kedua tanganku

“ne, nado joahaeyo changjo-ya! tapi bagaimana dengan hyung mu eoh?” kataku bingung

“masalah hyung aku saja yang mengatasi, kalau di depannya kita pura-pura seperti noona dan namdongsaeng eoh?”

“oh ne arraseo!” kataku sambil tersenyum

“ne gomawo chagiya, saranghaeyo” katanya sambil mencium pipiku

* * * *

Author POV

hari berlalu semakin cepat, hara dan changjo juga saling menyayangi satu sama lainnya. awal mulanya hara hanya biasa saja terhadap changjo karena dia takut hubungannya ketauan oleh ljoe, tapi tanpa hara sadari perasaannya untuk changjo mulai tertanam di hatinya, sampai-sampai hara bisa saja mengisi hatinya untuk changjo dan menghilangkan ljoe dari hatinya karena sudah lebih dari 3bulan ljoe tidak memberi kabar kepada hara. maka dari itu hara hanya menatap changjo seorang yang selalu ada di sisinya!

– TBC –

nanti author lanjut lagi ff nya ne:D gimana seru gak? apa masih biasa aja?wkwk-..- /sogok readers pake permen/ author pasti lanjutin ff ini kok author ga akan phpin kalian wkwk! jangan lupa tinggalin jejak berupa LIKE + KOMEN kalau kalian udah baca ff ini! saranghaeyo ma readers /cipok V(?)/ annyeong~~~~~ /tarik kai ke kamar/ /di kroyok exostan/

0

When I meet You For The First Time P.1

  • Title : When I meet You For The First Time P.1
  • Author : Moon
  • Genre : Romance
  • Cast : Lee Byung Hun a.k.a Ljoe
  •           Goo Hara a.k.a Hara
  •           Choi Jong Hyun a.k.a Changjo

Note : Ini adalah FF pertama aku, aku harap kalian suka yaaa~ terus ini juga hasil karya ku sendiri loh:D oya jangan lupa kalo kalian udah baca FF ini komen+like nya itu WAJIB ! kalian harus ninggalin jejak berupa itu! gak boleh kalo gak ninggalin jejak-..- oya mian kalo typo atau gak nyambung alurnya atau apalah, mohon dimaklumin:* langsung aja yuk ke FF nya~~~~~

Author POV

Disebuah rumah yang begitu besar tinggalah seorang namja yang sangat tampan selain dia tampan dia juga baik, ramah, pintar, dan kaya. pokonya dia adalah namja perfect untuk di mata seorang yeoja. yup! dia adalah L.joe seorang anak laki-laki dari pasangan paruh baya yang sangat kaya dan memiliki banyak perusahaan berpengaruh di kalangan bisnis di Korea. Mereka mempunyai perusahaan dan berbagai cabang yang sangat banyak di Korea. -Author POV end-

L.joe POV

“kring kring kring kring” jampun berbunyi aku bergegas bangun dari tempat tidurku dan menuju mandi. selesai mandi aku langsung mengambil kunci mobil dan langsung pergi ke sebuah cafe untuk makan pagi disana.

* * * *

“aku mau pesan sandwich dan segelas coffee” kataku sambil membolak-balikan buku menu.

20menit berlalu. “mana makanan yang tadi ku pesan?” tanyaku sambil menatap pegawai itu.

“sebentar saya cek tuan lagi tuan” kata pegawai itu

“ini makanan anda tuan mianhe kau sudah menunggu lama, silahkan menikmati..” ujarnya lalu meninggalkan ku.

“aish, mana sausnya? apa tidak diberikan saus untuk sandwich ku ini?..” lalu aku mengambil saus yang ada di meja dekat kasir itu.

“nah, kalau begini sandwich ku keliahatan lebih lezatkan..” ujarku lalu meninggalkan tempat saus itu dan saat ingin kembali ke tempat dudukku aku tidak sadar kalau dibelakangku ada seorang yeoja yang berdiri disana. tanpa sengaja aku menumpahkan saus yang ada di piring sandwich ku kebajunya.  -L.joe POV end-

Hara POV

YA! apa namja ini gak punya mata! gara-gara kamu bajuku jadi kotor!

“YA! kauuuuu~~ apa kau tidak punya mata huh? kau lihat apa yang kau buat? bajuku jadi kotor gara-gara kau!..” ujarku sambil menatap matanya dengan nanar

“mi… mianhe aku tidak sengaja melakukan itu jinjja..” katanya dengan nada yang sangat gugup

“aish kauu~ sudahlah tidak usah kau pikirkan lagi anggap saja semua ini tidak pernah terjadi..” kataku sambil membuat senyuman paksa di mulutku

“sekali lagi mianhe nona atas yang aku perbuat tadi..” ujarnya sambil membungkukkan badan kepadaku lalu dia menarik lenganku

“kau mau apaa?..” kataku sambil membulatkan kedua bola mataku

“sini, biarku bersihkan bajumu..”

“kau mau bersihkan pake apa huh?..” kataku dengan mengernyitkan dahi.

“pake tisseu..” ujarnya dan langsung mengambil beberapa lembar tisseu

“sudahlah tidak usah..” kataku sambil melepaskan tangannya

“ayo ikut aku! palli~” ujarnya lalu menarik lenganku dan membawaku ke mobil mewahnya

“YA! kau mau mengajakku kemana?..” kataku sambil melihat wajahnya

“kita akan ke mall, sudah jangan banyak tanya! kau diam dan duduk manis saja sekarang..” katanya sambil menancapkan gas mobilnya

* * * *

“sekarang, kau pilih baju sesukamu. dan nanti aku yang membayarnya anggap saja ini sebuah hadiah untukmu karena perbuatanku tadi..” katanya sambil tersenyum melihatku

“jinjja? kau serius?..” kataku sambil memilih baju yang ada di hadapanku

“ne, pilih sesuka hatimu..” ujarnya

“akupun langsung memilih baju-baju yang menurutku cocok untukku pakai, heeum mungkin baju di tanganku ini sudah banyak namun katanya “pilih sesuka hatimu” jadi kesempatan ini akan ku ambil, dan aku akan shopping semauku haha..” ujarku di dalam hati sambil tersenyum melihat sekelilingku. – Hara POV end-

“lucu sekali yeoja ini, dengan sifat galaknya namun ia sangat polos haha. sejak kejadian tadi di cafe dan sampai sekarang sifatnya masih tidak berubah..” kataku di dalam hati sambil melihatnya

“hey, namamu siapa? kita belum kenalan dari tadi..” ujarku sambil menjulurkan tanganku kepadanya

“Goo Hara imnida, neo?..” ujarnya sambil membalas tanganku untuk bersalaman lalu ia tersenyum kepadaku

“naneun Lee Byung Hun imnida, panggil aku L.joe arra? bangapta Hara-ssi..” ujarku sambil membalas senyumannya

“neeee, nado bangapta L.joe-ssi..” ujarnya dengan tatapan canggung

“Hara-ya kayanya baju ini cocok untukmu, cobalah kau pakai..” kataku sambil mengasih baju untuknya

“naneun? jinjja-ro? akan ku coba, changkaman..” ujarnya sambil menuju ke ruang ganti

“L.joe-ssi, ottae?..” ujarnya sambil memainkan baju yang ia pakai

“YA! L.joe-ssi?..” ujarnya sambil mendekat ke arah mukaku

“ne, oh mianhe. neo yeppeo.. jeongmal yeppeo-dda” kataku sambil menatap kembali dirinya

“ahhh.. jinjja?” ujarnya dengan sangat senang di tambah dengan pipi merahnya

“L.joe-ya aku sudah selesai memilih bajunya..” ujarnya

“sudah? hanya segitu yang kau pilih?..” kataku sambil melihat baju yang ia pegang

“ne,cukup segini saja” ujarnya lagi lalu tersenyum simpul

dan aku menuju ke kasir untuk membayar baju-baju yang di pilihnya, walaupun lumayan banyak tapi aku senang bisa membelikannya baju, yaah kau taulah ini karena kesalahanku padanya..

“gamsahamnida..” ujarnya sambil tersenyum lekat di bibirnya

“nee, gwenchana. tidak usah sungkan, ini semuakan juga berkat salahku jadi kau tak perlu sungkan arra?” kataku sambil membalas senyumannya

“hara-ya, kau sudah makan malam?..” lanjutku lagi

“aku? tadi di cafe aku mau makan tapi gara-gara kamu menumpahkan saus di bajuku lalu membawaku kesini sampai malam, jadi aku tidak jadi memakan-makanan ku yang ingin ku makan tadi..” ujarnya sambil cemberut

“mianhe, aku kan tadi tidak sengaja hara-ya hehe.. jangan cemberut dong, kau jelek kalau cemberut. bagaimana kalau kita makan bareng di resto itu?” lanjutku dengan menunjuk resto yang berada tepat di depan eskalator itu

“oke, boleh juga..” ujarnya

“kajja” kataku sambil memegang tangannya

* * * *

“kamu mau pesan apa?” kataku

“di resto ini menu apa yang sangat enak..” katanya sambil membolak-balikkan buku menu

“semuanya enak, bagaimana kalau kita makan mie ramen?..” kataku dengan menunjuk gambar yang terdapat di buku menu

“oke boleh juga” ujarnya sambil tersenyum

“aku pesan mie ramen 2” ujarku pada salah satu pegawai resto yang lalu meninggalkan kami berdua

“hara-ya bolehkah aku meminta nomermu?..” kataku dengan menggunakan puppy eyes ku yang terbilang begitu ampuh buat para yeoja haha

“nomerku? untuk apa L.joe-ssi?” katanya sambil mengernyitkan dahi.

“aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat hara-ya, jebaaaaal..” lanjutku masih menggunakan puppy eyes ku

“ah ne, mana handphone mu?..” ujarnya lalu aku mengasih handphoneku kepadanya

“itu nomerku..” ujarnya sambil tersenyum dan mengembalikkan handphone ku

“neee, gomawo” lanjutku

setelah itu makanan kami datang dan kami melanjutkan makan sampai makanan itu hambis tak tersisa..

“aaah, mashita~ apa kau suka?” lanjutku

“ne, aku sukaaa~” katanya sambil menghabiskan mie ramen miliknya

“aaah, hara-ya apa kau kenyang? aku sangat kenyang haha..” ujarku sambil mengelap mulutku

“ne, aku juga l.joe-ya” lanjutnya

“abis ini, kau akan aku antar pulang sampai rumahmu. kajja” lanjutku sambil meninggalkan resto lalu menggenggam tangannya

“gwenchana, aku bisa pulang sendiri. aku takut merepotkanmu jadinya..” lanjutnya dengan menatapku

“ya~ kau merepotkan ku? aku tidak merasa kau repotkan hara-ya” ujarku dengan tersenyum melihatnya

“ne, jika kau memaksaku..” katanya sambil membalas senyumanku

* * * *

Di mobilku kami saling menanyakan satu sama lain, dan ketika kami asik mengobrol aku sampai lupa menanyakan alamat rumahnya dan dimana rumahnya pfft

“hara-ya, dimana rumahmu?” kataku sambil melihat arah jalanan

“di apartemen sebelah sana dekat dengan mall” ujarnya

“oh, ne arraseo” lanjutku lagi

lalu kamipun melanjutkan obrolan kami yang tadi, dan tidak terasa sudah hampir dekat dengan apartemennya

“hara-ya kita sudah sampai” lanjutku dengan menatapnya

“ne, arraseo! gomawo untuk hari ini~ serta untuk mengantarku pulang sampai rumah..” katanya sambil tersenyum kepadaku

“cheonmaneyo hara-yaa..” lanjutku membalas senyumannya dan menarik tangannya

“wae?” katanya lalu membalikkan tubuhnya

“jaljayoo hara-ya” kataku sambil tersenyum lagi

“ne, nado ljoe-ya” katanya lalu senyum kepadaku dan keluar dari mobil

“kha~” lanjutku

“ne, annyeong!” balasnya

* * * *

akhirnya aku sampai dirumah ku yang hanya ada aku seorang diri, aaah~~ hara-ya gomawo untuk hari ini.. aku senang bisa mengenalmu.. lalu aku bergegas untuk ke kamarku..

“aaahh~~” ujarku saat aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidurku yang berukuran kingsize ini

“baru kali ini aku bertemu dengan seorang yeoja sepolos dan semanis dia! dan itu membuatku makin penasaran untuk mengenalnya lebih jauh lagi” lanjutku sambil tersenyum mengingat kejadian tadi

“hara-ya kenapa kejadian tadi saat aku bertemu denganmu selalu memutar-mutar di otakku tanpa berhenti?” kataku lalu menutup mukaku dengan bantal dan akupun langsung tertidur. – L.joe POV end –

Hara POV

“L.joe? ada apa dengannya kenapa aku terus memikirkannya sejak kejadian tadi? aahh otteokhae?” kataku di dalam hati sambil mencubit pelan pipiku sendiri

“wae? waeyo hara-ya? apa kau jatuh cinta dengannya semenjak kejadian tadi? aniyaaa~~ ini sangat tidak mungkin hara-yaaa!” lanjutku dengan muka merahku dan lalu menghempaskan tubuhku ke tempat tidurku dan akupun tertidur saat itu juga

Author POV

Semenjak kejadian tadi mereka saling memikirkan satu sama lain, dan hubungan merekapun menjadi sangat dekat semenjak ljoe mulai sms dan menhubungi ke nomer handphone hara. hari-haripun berlalu dan mereka saling menyukai satu sama lain, tapi mereka sangat canggung dan malu untuk mengungkapkannya. – Author POV end –

L.joe POV

pagipun berlalu dengan sangat cepat, mataharipun mengabarkan bahwa hari ini sangat cerah dan segeralah untuk bangun karena sinarnya yang begitu mencolok mataku sehingga aku terbangun dan bergegas untuk mandi

selesai mandi aku langsung menuju lemari pakaianku dan memakainya setelah itu akupun langsung mengambil handphone dan kunci mobilku

“hara-ya, bolehkah aku main kerumah mu sekarang?” kataku dengan mengirimkan sms kepadanya

“ne, boleh kau main saja kerumahku” balasnya dan akupun langsung bergegas menuju rumahnya  – L.joe POV end –

* * * *

“tingnong tingnong tingnong tingnong” pasti itu ljoe dan akupun langsung menuju pintu apartemenku

“ah ljoe-ssi, ayo masuk kedalam” kataku lalu menutup pintu apartemenku

“waaaah, apartemen mu bagus hara-ya.. bersih, rapih, indah untuk dilihat dengan mata, dan banyak teddy bear di apartemen mu? kau suka dengan teddy bear. aku jadi ingin berlama-lama di apartemen mu haha?” lanjutnya sambil melihat ruangan apartemen ku

“haha, gomawo l.joe-ya! ne aku sangat suka dengan teddy bear selain itu aku juga suka dengan lolipop. karena disaat aku sedih aku hanya ditemani dengan teddy-teddyku ini dan aku kalau lagi seduh ataupun stress aku hanya menginginkan lolipop hehe” ujarku dengan menatapnya

“l.joe-ya, kau mau minum apa?” lanjutku

“oh, ne arraseo! apa saja yang kau punya hara-ya~ yang ada di dapurmu atau di kulkasmu keluarkanlah haha” kataku sambil menuju ke sofa dekat tv itu

“oh ne, changkaman akan aku ambilkan” ujarku lalu meninggalkannya ke dapur

“jjang, silahkan dimakan dan di minum sepuasmu ljoe-ya haha” lalu aku menaruh makanan dan minuman itu di sebuah meja

“hara-ya bagaimana kalau kita menonton film horror?” katanya sambil mengasihku sebuah kaset horror

“film horror? oh ne, boleh” ujarku sambil menunjukan muka aneh, entah itu takut atau entahlah aku saja tidak tau~ dan mengambil kaset itu lalu memutarnya

“wae? kau takut hara-ya?” ujarnya sambil mencolek lenganku

“aah, ani biasa saja” saat aku menatap layar tvku daaan “kyaaa~ apa itu?” aku langsung menutup mata ku dengan bantal yang ada di sebelahku

“waeyo hara-ya? katanya kau tidak takut hahaha” ujarnya lalu tertawa geli melihatku

“YA! L.joe-ssi itu sangat menakutkan tau!” kataku sambil cemberut dan penasarannya aku melihat tvku lagi daaan~~~

“kyaaaa~~ L.joe-yaaa!” aku teriak melihat sesosok hantu yang berada dalam film tersebut dengan refleknya aku memeluk tubuh ljoe dengan sangat erat saking takutnya aku hfft~~

“gwenchana hara-ya, itu hanya film dan ada aku disini” ujarnya sambil melihatku dan mengelus rambutku pelan

lalu akupun masih dengan rasa penasaranku dan akhirnya aku mengitip untuk melihat film itu lalu mengeratkan pelukanku. ljoe hanya membalas pelukanku.

“hara-ya filmnya sudah selesai” ujarnya lalu menatapku

“ahh jinjja? mianhe ljoe-ya aku takut melihat film itu” ujarku dengan perasaan sedikit malu

“gwenchana, mukamu lucu hara-ya jika kau sedang ketakutan haha” ujarnya sambil tertawa geli

“YA! aisshh” kataku dan langsung cemberut

“hahaha, mianhe aku hanya bercanda~ aah, hara-ya ada yang ingin aku katakan padamu” ujarnya lalu menatapku dengan tatapan serius

“wae? katakan saja” balasku

“na…. nan jeongmal saranghaeyo hara-ya” ujarnya lalu mendekatkan mukanya dengan mukaku daaan “Chu~” dia mencium lembut bibirku

aku hanya diam dan merasa bingung harus bagaimana?? tanpa aku sadari ljoe makin dalam mencium bibirku, lalu aku balas ciumannya.

“mhhmm..” desahan keluar dari mulutku tetapi aku mencoba mendorong tubuhnya agar berhenti menciumku dan hasilnya nihil aku tidak bisa mendorong tubuhnya.

ljoe menggigit bibir bawahku dan bingo dia langsung menjulurkan lidahnya kedalam mulutku, dan dia langsung memainkan lidahku dan kamipun saling bertukar saliva dan kamipun saling dalam mencium satu sama lain, lalu ia melumat bibir bawahku dan menghisapnya dalam lalu ia kembali memainkan lidahku dengan lidahnya kamipun saling membelit satu sama lain lalu ljoe menarik tengkuk ku untuk memperdalam ciumannya, tanpa aku sadari, aku melepaskan ciumannya.

“ah, mianhe hara-ya” katanya lalu menundukkan kepalanya

“gwenchana ljoe-ya. nado saranghaeyo” kataku lalu memegang tangannya

“mwo? aku tidak mendengarnya” ujarnya lalu memegang erat tanganku

“aish, nado saranghaeyo Lee Byung Hun” kataku sambil mencium lembut pipinya

“Jinjjayo?” katanya lalu memelukku

“ne!” kataku dan membalas pelukannya

“aah~ gomawo chagiyaaa! aku akan terus menyayangimu sampai kapanpun” katanya lalu memeluk tubuhku dengan erat

“ne, cheonma chagiya!” kataku lalu melepaskan pelukannya

“chagiya, ini sudah hampir malam apa kau tidak mau pulang huh?” kataku lalu menatapnya

“aku malas pulang chagi, kau tau keadaan rumahku yang sunyi seperti apa. jadi boleh ya aku tinggal disini? aku janji tidak akan melakukan apapun denganmu ne?” ujarnya sambil mengeluarkan evil smilenya

“ne, boleh kok” kataku dengan senyum kepadanya

“jinjja, gomawo chagiya” ujarnya lalu mencium bibirku sekilas

“ne cheonma chagi, apa kau tidak lapar? ujarku

“ne kau tau saja kalau aku lapar haha” balasnya

“hahaha, ne arraseo! changkaman akan ku buatkan kau makanan special” ujarku lalu meninggalkannya pergi ke dapur

“chagiyaa, bolehkah aku membantumu?” katanya sambil mengikutiku dari belakang

“jinjja? kau ingin membantuku memasak?” ujarku dengan membalikkan tubuhku dan menatapnya tidak percaya

“ne boleh ya, kapan lagi kau memasak di bantuin olehku huh?” balasnya dengan tatapan yang meyakinkan

“ne, tentu saja kau boleh membantuku chagi. kajja” balasku dengan evil smirkku

“apa yang harus aku bantu chagi?” ujarnya lagi

“kau cukup diam dan duduk disana” kataku dengan menunjuk bangku yang ada di meja makan

“YA! chagiya katanya aku boleh membantumu!” ujarnya kesal

“ya, membantu duduk dan diam serta hanya melihatku” kataku lalu tertawa pelan melihatnya kesal

lalu aku melanjutkan membuat makanan yang akan aku berikan untuk orang special di hatiku, tentu saja makanan ini special hanya untuknya. dan ini pertama kalinya aku memasakkan namja, dan aku berharap dia menyukai masakkan ku. tapi tiba-tiba aku merasa ada yang memelukku dari belakang

“YA! apa yang kau lakukan chagi? kau tau aku sedang membuat makanan untukmu kenapa kau malah memelukku dari belakang huh? aku jadi susah bergerak kau tau itu!” kataku sambil mendorong tubuhnya

“aku hanya ingin melihat dan memeluk yeojachingu ku yang lagi memasak makanan untukku” katanya sambil mengeratkan pelukannya

“ya, tapi aku sedang memasak chagi! nanti saja kalau kau mau memelukku sesudah memasak arra?” kataku sambil melihat kebelakang

“andwae! aku ingin kapan saja memelukmu dan itu sesuka hatiku! arraseo?” katanya jahil

“aish, kau ini yasudahlah sesukamu chagi!” lalu aku melanjutkan masakanku yang tadi tertunda

“jjang, ini makanannya. kau harus makan dan lepaskan pelukanmu dari tubuhku” kataku sambil menaruh makanan itu di meja makan

“ne, arrayo!” katanya sambil cemberut lalu memakan makanan buatanku

“ottae?” kataku

“tidak enak! rasanya biasa saja” katanya dengan memasang wajah anehnya

“aish, jinjja? coba sini aku ingin merasakannya” ujarku

“ini enak kok, apanya yang tidak enak? huh?” kataku sambil cemberut

“haha, kau lucu chagi~ aku bercanda sayang, jangan cemberut dong” katanya sambil mengelus pipiku

“YA! kau ini” ujarku

* * * *

Author POV

malam semakin larut dan mereka belum selesai menghabiskan makanan mereka, karena sedari tadi di ruang makan hanya ada candaan saja yang mereka lontarkan dan mereka lupa dengan makanan mereka. karena hara sudah selesai makan dan ljoe belum harapun menunggu ljoe sampai makanannya habis karena sedaritadi hanya ljoe yang bercanda, karena menunggu ljoe, harapun akhirnya tertidur.

“chagiya, kau sangat cantik saat tertidur. matamu yang bulat, bibir kecil merahmu, dan kulit putih mulusmu yang buat kau begitu sempurna di mataku, aku makin mencintaimu chagi” kata seorang namja yang sedang menatap lekat yeoja disampingnya lalu mencium kening yeoja itu

lalu ljoe menggendong hara dan membawanya ke kamar tidurnya yang di penuhi dengan boneka teddy bear kesayangannya itu. lalu ljoe meletakkan hara di tempat tidurnya “Jaljayo chagiya, saranghaeyo” ljoe pun mencium pipi hara dan menutup pintu kamarnya.

ljoe-pun langsung menuju ke ruang tv dan tidur disana! kerana tidak ada kamar lagi jadi ljoe pun tidur di sofa. – Author POV end –

* * * *

Hara POV

matahari sudah menampakkan sinarnya, tanda darinya sudah muncul yaitu berupa sinarnya yang sangat terang memasuki ruangan kamarku dan burung-burung yang ada di sekitar rumahku bersiul entah apa yang mereka katakan itulah tanda hari yang sudah pagi. matahari menyabutku dengan ramah dan burung-burung pun bersiul tanda memanggilku untuk bangun dari tempat tidurku.

“haaah..” aku membuka mataku perlahan dan segera beranjak dari tempat tidurku

“chagiyaaa~ eoddigayo?” ujarku lalu mencarinya ke ruang tv

“ya, kau masih tertidur pulas, mianhe tadi malam aku tertidur hehe.. tidurlah yang nyenyak chagi. saranghaeyo” lalu aku mencium pipi lembutnya

lalu aku bergegas ke dapur untuk membuatkannya makanan untuknya dan untukku tentu saja. dan setelah memasak aku kembali ke kamarku – Hara POV end –

L.joe POV

“huaaahhh..” apa aku kesiangan?” kataku dan langsung bangun dari tidurku lalu menuju ke kamar hara

“chagiyaaa, eoddigayo? apa kau sudah bangun?” ujarku sambil mengetuk pintunya pelan

“chagiyaaa, apa kau di dalam? apa aku boleh masuk kedalam?” ujarku lagi

“ne masuk saja chagi” balasnya dan aku langsung membuka pintu kamarnya dan tanpaku sadari hara hanya memakai handuk saja. mataku terbelalak melihatnya karena berpakaian seperti itu, akupun tak berhenti untuk melihatnya

“waeyo chagi?” tanyanya “apa ada yang salah denganku?” lanjutnya “hey, chagiyaa waeyo?”

“aahh, aniya mianhe. aku kaget melihatmu berpakaian seperti itu chagi” kataku malu mungkin kedua pipiku sudah merah mungkin warnanya seperti tomat atau strawberry mungkin haha

“hahaha, oh mianhe. aku tidak tau kau sudah bangun dan mencariku ke kamar chagiya” katanya sambil membalikan tubuhnya lalu menuju ke lemari bajunya

“gwenchana chagiya, nanti aku juga akan terbiasa melihatmu seperti ini dan mungkin saja lebih chagi haha” ujarku sambil meledeknya

“sudah, kau keluar sebentar aku ingin memakai baju, kau keluar dan makan makanan yang sudah ku siapkan diruang makan arra?” katanya

“aniyaaa~ aku mau tetap disini melihatmu” ujarku

“YA! kau! belum saatnya chagi, kalau kau mau melihatku lebih kau harus menjadi suamiku dulu baru kau boleh berbuat sesukamu chagiyaaa!” katanya dengan tersenyum simpul

“aaah! ne ne! arraseo!” kataku sambil keluar menuju ruang makan lalu memakan masakkan yeojachinguku tentunya

“chagiyaa, ottae? enakkan masakan buatanku?” katanya sambil memelukku dari belakang

“ne, buatanmu selalu enak chagi” balasku dengan mengelus kedua tangannya

“kajja, makan berdua denganku ne?” lanjutku

“ne” balasnya dan langsung duduk di sampingku

lalu kamipun menghabiskan makanan yang di buat oleh hara, dan pada saat itu juga aku harus bergegas untuk pergi dan melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.

* * * *

haaah~~ hidupku sangat bahagia kali ini. aku mendapatkan yeoja seperti hara yang sangat aku harapkan selama ini! dan akhirnya aku menemukannya dan sekarang dia akan menjadi milikku sampai kapanpun

sesampai dikantor aku harus mengerjakan semua pekerjaanku yang sudah menumpuk di mejaku! akupun sangat sibuk dan hanya bisa mengabarinya lewat sms ataupun meneleponnya~

hari demi hari berlalu, aku juga tidak sempat bertemu dengannya, karena aku sibuk sekali mengurus pekerjaan kantorku yang belum tuntas, aku tau dia kecewa karena tidak bisa bertemu denganku tapi apa boleh buat aku harus meneruskan pekerjaanku yang sangat banyak!

dan akhirnya aku menemukan waktu luang, walaupun cuma 1hari yang penting aku bisa bertemu dengannya lalu melepaskan rinduku dengannya, aku sangat beruntung kali ini!

“chagiyaaa, aku sangat merindukanmu” kataku mengirim pesan kepadanya

“ne, nado chagiyaa!” balasnya

“besokk aku ada waktu luang, apa kau ingin menemaniku chagi?” kataku lagi

“ne arra, aku akan menemanimu. kita mau kemana?” balasnya lagi

“heeum.. this’s my secret! haha aku akan menjemputmu besok jam8 arraseo?” kataku lagi

“ne, arraseoyo!” balanya singkat

* * * *

aku terbangun pada bagi hari dan akupun langsung bergegas untuk mandi dan pergi ke apartemennya hara, aku tidak sabar untuk bertemu dengannya karena aku sangat merindukannya!

* * * *

sesampaiku di depan pintu apartemennya hara, akupun langsung masuk kedalam? apa kalian bingung kenapa aku bisa masuk kedalam pintu apartemen yeojachingu ku huh? haha~ ne! akan ku beritahu, ya karena aku sudah dikasih tau password kamar apartemennya.

“chagiyaaa~~ ireonaaa!! ppaliwaaa!!” kataku sambil menepuk pipinya pelan

“chagiyaaa~~” lanjutku dengan mengguncangkan tubuhnya

“YA! kau ini masih jam7 katamu kau akan menjemputku jam8 kenapa kerumahku jam7 huh?” katanya sambil memukul ku dengan bantal

“ne arraseo! tapi aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu chagiyaa! makanya aku bersemangat pagi ini untuk bertemu denganmu hehe” lanjutku

“dan kau sekarang harus mandi! ppaliwaaa! ayo bangun!” lanjutku sambil menarik lengannya

* * * *

“mau kemana kita chagi?” ujarnya sambil menggunakan sitbell

“kita akan kesuatu tempat yang pasti sangat kau sukai” ujarku sambil menancapkan gas mobilku

* * * *

“chagiyaaa, tutup matamu” kataku setelah sampai disuatu tempat

“aku akan menuntunmu jalan, kajja” lanjutku sambil memegang erat tangan dang pinggangnya

“kita sudah sampai.. dan buka matamu! jjang” kataku sambil melepaskan tangannya

“chagiyaaa… kau? untuk apa kau membawaku kesini?” katanya sambil melihat di sekekeliling ruangan ini

“ne, aku tau kau sangat sangat menyukai teddy bear dan lolipop makanya aku membuatkan satu ruangan penuh untukmu chagi” kataku dengan menatapnya

“kyaaa! gomawoo! jeongmal gomawo, aku sangat menyukainya! saranghaeyo” katanya sambil memelukku erat dan tak terasa airmatanya pun menetes di ujung matanya

“cheonma chagiyaa nado saranghaeyo, ya! uljima, aku membuatkan ini untukmu bukan ingin membuatmu menangis, tapi aku ingin melihat kamu bahagia dan tersenyum karena ku chagi” kataku lalu membalas pelukannya dengan erat

“haha ne gomawo, neomu kyeopta” ujarnya sambil menunjuk teddy bear yang ada di sampingku

akhirnya kejutanku yang aku persiapkan sejak lama dan itu berhasil, aku senang melihatnya tersenyum seperti ini apalagi saat bersamaku rasanya aku ingin memberentikan waktu ini. kau lucu chagi sangat lucu ketika kau tersenyum ceria seperti ini – L.joe POV end –

Hara POV

“chagiyaaa, gomawo atas semua yang kau lakukan dan kau berikan untukku” kataku lalu memeluknya erat

“ne cheonma chagiya, akan aku lakukan apa saja demimu” sahutnya

“chagiyaaa?” kataku

“ne, waeyo chagi?” tanyanya

“kapan kita akan seperti teddy ini?” kataku sambil menunjuk teddy bear yang ada di sampingnya dengan mengenakan pakaian seperti saat orang sedang menikah

“ne, nanti kita akan seperti teddy itu chagi. tapi itu rahasiaku dan itu akan menjadi surprise buatmu, jadi kau tunggu saja chagiyaa” katanya dengan menunjukkan senyuman manisnya

“ne akan ku tunggu janjimu itu chagi” kataku  -Hara POV end-

* * * *

Author POV

sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi dan itu menjadi pertemuan terakhir mereka. karena l.joe yang sangat sibuk dan harus mengurus perusahaan keluarganya, jadi waktunya akan tersita untuk melakukan semua pekerjaan tiu.

“chagiyaa, sedang apakau? apakau baik-baik saja? aku sangat merindukanmu chagi. mianhe aku tidak bisa menemanimu akhir-akhir ini karena aku sangat sibuk. kau tidak kecewa dan marah padakukan?” kata seorang namja dengan perasaan bersalahnya

“ne aku baik-baik saja, bagaimana denganmu? aku juga sangat merindukanmu chagi. gwenchana aku tau itu dan aku bisa memaklumiu. aku tidak marah chagi aku cuman sedikit kecewa terhadapmu karena kau jarang ada waktu untukku” kata seorang yeoja membalas pesannya dengan mata teduh

“mianhe chagi, jeongmal mianhe. aku tau itu dan maaf aku tidak mengabarimu. aku juga tau kau pasti kecewa kepadaku. mian, aku harus melanjutkan pekerjaanku. saranghae, jeongmal saranghaeyo chagiya” balas namja itu dengan perasaan bersalahnya

“ne, arraseo! jaga kesehatanmu ne? arrachi?” kata yeoja itu

“ne arrayo kau juga chagiya, dan satu lagi besok aku akan meninggalkan Korea. besok aku akan pergi ke Hongkong untuk melanjutkan bisnis appa yang tertunda disana. aku harap besok kau datang menemuiku di bandara” balas namja itu

“ne, sebisa mungkin besok aku akan menemuimu”

* * * *

sejak itulah mereka saling merindukan satu sama lain, dan pada saatnya L.joe harus pergi meninggalkan hara sendirian di Korea dan mereka hidup sendiri-sendiri. dan sekaranglah menjadi pertemuan terakhir untuk mereka berdua – Author POV end –

* * * *

L.joe POV

aku sedang menuju ke Bandara untuk pergi ke Hongkong dan pada saat di perjalanan aku hanya memikirkan yeojachinguku apa dia datang atau tidak ke bandaea. aku sangat berharap dia datang ke bandara

* * * *

“chagiyaa, apa kau datang untuk menemuiku disini?” kataku melihat sekeliling bandara

“ne, aku datang chagi” kata seornag yeoja yang berada tepat di belakangku

“chagiyaaa, kaau?… kau datang” aku langsung menghampirinya dan memeluknya erat dan ku cium keningnya

“ne, waeyo? kapan kau akan berangkat? huh?” katanya dengan mata yang berbinar

“mungkin sebentar lagi chagi, heey uljimaa! aku hanya beberapa bulan disana chagi. uljimayo” aku menyeka air mata yang berada di pipinya dan ku peluk tubunya erat

“ne arrayo! baik-baik disana, jaga kesehatan, jangan lupa kau makan tepat waktu, dan 1 lagi yang terpenting buatku! jangan melirik yeoja satupun disana kecuali kalau kau lirik aku! arrachi?” kata yeoja itu

“ne arrayo chagiyaa! kau juga chagi! dan yang sangat penting buatku jangan kau melirik namja lain juga! arra?” balasku

“aku harus berangkat sekarang, jaga dirimu baik-baik ne? saranghaeyo~ jeongmal saranghaeyo Goo Hara-ssi” lanjutku dengan memeluk tubunya erat lalu mencium kening, mata, bibir serta pipinya

“ne kau juga chagiya” katanya sambil membalas pelukanku lalu dia mencium bibirku dan pipiku

* * * *

Author POV

itu adalah pertemuan terakhir mereka dan mereka harus menjalankan kehidupan mereka dengan berjauhan.

– THE END –

ottae? itu ff pertamaku loh wkwk^^ mian kalau aneh, kepanjangan, banyak typo, dah gaje, karna aku baru pemula wkwk-..-  dan aku akan mencoba buat ff yang lebih bagus lagi hehe^o^ ohya nanti di part2 nya ceritanya makin serulohh~~ dan nanti di beberapa part ada yang adegan NC nya juga loh, jangan sampe kelewatan ne :p jangan lupa tinggalkan jejak berupa LIKE + KOMEN! arra?! ne sekian ff buatanku, semoga ff lanjutannya di tunggu oleh para readers! annyeong. love you my readers<3